Virus ini menyebar melalui droples atau cairan yang berasal dari tubuh seseorang melalui batuk atau bersin. Cairan yang di dalamnya terkandung virus itu kemudian terlempar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain apabila tengah dalam posisi berdekatan. Jika tidak, virus akan menempel di benda-benda sekitar yang pernah dilalui oleh penderita, yang kita tidak pernah tahu siapa saja kah mereka. Dari sana, tangan orang yang masih sehat bisa saja menyentuh benda-benda tersebut dan tidak sadar memasukkan virus itu ke dalam tubuh melalui sentuhan yang dibuatnya sendiri kepada mulut, hidung, dan matanya. Partikel virus ini kemudian bergerak dengan cepat ke bagian belakang saluran hidung dan membran mukosa di belakang tenggorokan.
Kemudian virus menempel pada bagian reseptor di sel-sel, dan segalanya bermula di sini. Virus corona memiliki permukaan berupa protein yang berujung runcing. Bagian runcing ini akan dengan mudah menempel atau mengait pada sel membran dan memungkinkan material genetik virus masuk dalam sel tubuh manusia. Selanjutnya, material genetik itu akan membajak metabolisme sel dan menyebabkan sel tersebut tidak berfungsi normal, melainkan malah bekerja memperbanyak virus. “Virus membajak metabolisme sel dan seperti mengatakan ‘Jangan lakukan fungsimu. Fungsimu sekarang adalah membantuku menjadi berlipat ganda dan membuat virus’,” ujar dokter Spesialis Penyakit Menular di University Medical Center di Nashville, dr. William Schaffner mengilustrasikan apa yang dikerjakan virus dalam tubuh manusia.