لْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
“Orang tua adalah pintu surga yang paling baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya” (HR. Tirmidzi). Penegasan kata ‘paling baik’ di atas seakan-akan ingin menunjukkan kepada kita akan pentingnya berbuat baik dan berbakti kepada orang tua. Al-Qâdhi dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jâmi’ at-Tirmidzi menjelaskan:
أَيْ خَيْرُ الْأَبْوَابِ وَأَعْلَاهَا وَالْمَعْنَى أَنَّ أَحْسَنَ مَا يُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى دُخُوْلِ الْجَنَّةِ وَيُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى وُصُوْلِ دَرَجَتِهَا الْعَالِيَةِ مُطَاوَعَةُ الْوَالِدِ وَمُرَاعَاةُ جَانِبِهِ
“Tegasnya, maksud dari awsath al-bâb adalah sebaik-baiknya pintu dan paling mulianya pintu. Maknanya adalah, sesungguhnya sebaik-baiknya pintu yang menjadi wasilah masuknya seseorang ke dalam surga, juga menjadi wasilah bagi ia untuk mendapatkan derajat yang tinggi ialah dengan menaati orang tua dan merawat di sampingnya” (Imam al-Mubarâkfûri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jâmi’ at-Tirmidzi, juz 4, hal. 522).
Melihat hadits dan penjelasan di atas, kita pun sangat dilarang mendurhakai orang tua. Tingkat larangannya mencapai level haram, sebab ada ancaman jika melakukannya. Bahkan mendurhakai orang tua termasuk bagian dari dosa yang besar (al-kabâir).
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُحَدِّثُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab; “Tentu, wahai Rasulullah!” Beliau bersabda: “Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.
” Cukuplah hadits-hadits di atas menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya berbakti kepada orang tua, dan bahayanya mendurhakai keduanya. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua agar selalu menaati orang tua kita semua. Amiin.
Jangan lupa like,coment, share dan follow informasi terbaru di sosial mediaInstagram : @rsi.asy_syifaaFacebook : Rsi Asy SyifaaWebsite :www.rsiasysyifaa.com“melayani pasien seperti melayani keluarga sendiri”